Tiga labi tersebut ikut andil menghancurkan Negeri Antah Berantah, mereka bisnis uang tutup mulut angkutan di simpang ketepor, mereka juga ikut menitipkan kuda angkutan arang hitam, parahnya lagi si Labi Banci ikut menambang arang hitam tampa izin di kecamatan sebelah ulu.
Tingkah laku mereka ini sungguh menjijikan, sangking menjijikkannya di ibaratkan seekor Kuda Nil yang sedang mengeluarkan Air liur, berlendir lendir, kuning tempoyak, berkoreng koreng kurap dan kudis.
Pada suatu hari !
Beberapa waktu yang lalu sang Bupati tampan dengan gagah berkacamata, turun ke lokasi tambang arang hitam tampa izin, entah meninjau, entah memantau, entah mengambil upeti, ENTAH.
Di lokasi tersebut ibarat Gajah Tambi sang Bupati tampan berkoar koar mengangkat gadingnya sambil meraung raung dan berkata " tutup PETI, merusak lingkungan, kita terus bersurat, dukung Pamong Coklat, tangkap pelaku PETI ".
Sontak saja kejadian tersebut membuat masyarakat seantero bumi terkagum kagum, banjirlah pujian....
Apa hendak di kata duniapun terbalik.... sepuluh menjadi satu, satupun menjadi sepuluh...di hari lebaran pertama kuasa tuhanpun berlaku, para Labi perusak Negeri Antah Berantah, rampok emas hitam, ber potret bersama Bupati tampan alias sang Gajah Tambi.....Nah akhirnya terbongkarlah kisah Labi rawa bersama Gajah Tambi ( masih percaya dengan para pendatang...Najis Deh ).
Tidak hanya sampai di sana, keluh kesah juga terjadi di kelompok orang partai, akibat kocok kocok para Labi rawa peran orang partai seolah tak berarti, Gajah Tambipun lupa ada tiga partai yang mengusung dirinya dan ada banyak partai yang memilih mereka, sedangkan saat itu para Labi rawa tak lebih menjadi Anjing menggonggong seperti cerita di Negeri Jabut !! Terenren Tenteng.
Menjauhlah Bupati tampan dari para Labi, sebab semenjak bergaul dengan para Labi akhirnya dirimu bergelar Gajah Tambi.
" Bo Abo Gajah Tambi " sentak Bu Bariyah.
Sementara itu tersiar kabar kelompok pribumi, kelompok tak mendukung baik partai maupun non partai sehabis lebaran segera merapatkan barisan mengatur strategi, melawan dominasi para pendatang yang telah mengobok obok, merusak Negeri tercinta mereka, karena secara kasar kelompok tak mendukung sudah berlebel penghinaan yaitu Lebel Anjing Menggonggong....selamatkan Negeri Mu wahai putra asli pribumi.
Selamat Lebaran Salam Labi Bontet !!
Penulis : Alisaiin
Editor : Admin
