KABUPATEN GORONTALO, - Tradisi pasar senggol atau pasar malam di setiap malam ke 15 hingga akhir Ramadhan, kali ini menjadi saran pemulihan dan peningkatan ekonomi setelah sebelumnya di landa Covid-19 beberapa tahun lalu.
Kali ini pasar senggol di Kabupaten Gorontalo dibagi merata di 6-7 titik, dengan begitu perputaran ekonomi akan semakin meningkat. Minggu (09/04/2023).
Seperti halnya, di Pasar Senggol Limboto terpantau beberapa pedagang juga berasal dari luar daerah yang mencoba peruntungannya di pasar senggol Limboto. Harganya pun cukup murah, Tiga lembar pakaian bisa dihargai sekitar Rp 100 ribu.
Dan celana panjang pendek juga terbilang cukup murah dengan harga ramah di kantong.
Selaku pengelola pasar senggol, Haryanto Tolinggulu pada awak media menjelaskan, pihaknya menyediakan kurang lebih ada 40 lebih lapak untuk pedagang.
“Lokasi senggol pun cukup dekat dengan pusat perkotaan menara Limboto.” Jelas Haryanto Tolinggulu atau yang akrab di sapa Eli.
Eli, mengajak masyarakat bisa untuk singgah mencoba dagangan pakaian dan kuliner di Pasar Senggol Limboto.
“Tak perlu ke pusat perbelanjaan, di Limboto juga sudah disediakan dagangan dengan harga yang bersahabat dan ramah di kantong”, ungkapnya. (*)
Pewarta : Machyudin Abbas
Editor : Admin