Malaka,- Wakil Ketua Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena laksanakan kegiatan kemitraan bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi NTT yang terus mengencarkan Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sosialisasi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT kususnya Malaka secara prosedural sehingga Penempatan PMI Non Prosedural diharapkan berkurang.
Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ketika ditemui wartawan seusai kegiatan di kantor Desa Tesa Kecamatan La'en Manen Kabupaten Malaka Minggu, 30 April 2023 menjelaskan bahwa pemahaman masyarakat setempat terkait Pekerja Migran Indonesia yang sesuai dengan prosedur perlu digencarkan.
" Hari ini, kami melaksanakan acara kemitraan kami (Komisi IX, red) dengan BP2MI yang dilaksanakan oleh BP2MI Provinsi NTT, dalam rangka memberikan sosialisasi terkait dengan bagaimana pelaksanaan untuk masyarakat yang ingin bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja diluar Negeri. Hari ini kami sudah melakukan sosialisasi Bersama BP3MI Provinsi NTT dan juga Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten Malaka," Kata Laka Lena sapaan akrab bagi masyarakat pulau Timor.
Lanjut, Ia menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat dari 3 Desa yang bertempat di Desa Tesa sangat luar biasa.
" Kepala Desa Tesa merupakan mantan PMI, jadi bagus sekali. Apalagi dulu pemberangkatanya sesuai Prosedur, jadi punya pengalaman. target kali ini bukan hanya Malaysia tapi ke daerah atau negara yang lebih maju misalnya di Singapura, Jepang, Korea atau di Eropa atau mungkin juga di negara-negara maju lainnya," Jelas mantan Sekjen PP PMKRI itu.
Laka Lena beri dukungan penuh untuk Masyarakat kabupaten Malaka dalam proses legalitas (PMI).
" Apabila ada masyarakat dari Desa Tesa atau dari Nurobo atau dari Malaka yang betul-betul siap keluar negeri, kami sebagai komisi dan sebagai perwakilan dari rakyat yang ada disini akan membantu agar mereka dipersiapkan dengan baik untuk bisa berangkat dan bekerja dengan benar diluar Negeri. Tugas kami hanya seperti itu menyambungkan mereka dengan para pelaku usaha di bidang atau pekerja di bidang imigran sehingga mereka yang berangkat itu bisa bekerja dengan baik dan mereka bisa menjadi contoh untuk bisa menarik lagi gerbang berikutnya.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berprofesi sebagai Perawat mendapat perhatian dan dukungan lebih dalam proses keberangkatan.
" Bagi perawat menjadi terutama yang tadi saya bilang, kalo boleh perawat itu bagus sekali. Apalagi perawat disini yang bekerja sukarela, gaji bulanan atau pendapatan bulanannya belum pasti, kita bisa dorong. Jadi menurut penglihatan saya yang paling cepat kita dorong untuk bekerja adalah perawat," tutupnya.
Kapolsek La'en Manen Ipda Antonius Amaral ketika ditemui di lokasi yang sama menyampaikan bahwa proses pengkawalan kegiatan aman dan lancar.
" Untuk Pantauan keamanan hari ini dari pihak kepolisian sektor La'en Manen dimulai Bersama dengan anggota saya melaksanakan pengamanan sekalian dalam hal sosialisasi tentang BP2MI, semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Lanjutnya, Kami juga berterima kasih kepada masyarakat karena sampe kegiatan ini boleh berjalan dengan lancar.
Menurut Kapolsek untuk menghindari segala macam hambatan dalam perjalanan menuju penempatan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) diwajibkan penuhi ketentuan dokumen legalitas.
" Seperti yang telah disampaikan bahwa setiap PMI yang mau berangkat keluar negeri harus memiliki dokumen yang resmi tidak boleh illegal. Jadi terkait dokumen, diharapkan untuk punya dokumen resmi, supaya tidak ada hambatan dijalan hingga sampai di luar negeri," Ujarnya.
Penulis : Emanuel Taena
Editor : Admin
