Kefamenanu, – Sebuah deker rusak parah di jalan Air Bak RT 16 A Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Mengakibatkan banyak siswa dan masyarakat kesulitan melewatinya ke sekolah, kampus dan pusat Kota.
Curah hujan yang tinggi melanda wilayah tersebut, sehingga membuat deker harus ambruk. Deker rusak sejak tahun 2018 dan kemudian masyarakat setempat mengambil tindakan inisiatif untuk membuat jalan darurat untuk kesekian kalinya.
Sekelompok orang muda yang dikoordinir Frederick Jefri Kolo berhasil menyelesaikan jalan darurat menggunakan kayu seadanya menuturkan bahwa prihatin dengan deker rusak yang sudah berulang tahun ke-5.
" Kami sangat prihatin dengan deker yang kami yang satu ini, karena sejak saya SMP sampai saat ini sudah selesai SMA tapi masih dalam keadaan yang sama yaitu rusak parah," ujar pemuda lulusan Seminari Lalian itu.
Lanjut, ia menyampaikan bahwa tindakan ini sebagai reaksi atas keprihatinan orang muda terhadap deker rusak yang dijadikan jalan darurat untuk kesekian kalinya.
" Kami melakukan tindakan inisiatif ini sebagai reaksi atas tidak adanya penanganan dari pihak-pihak yang berwajib untuk menyelesaikan, sudah banyak yang menjadi korban terutama dengan hari karena terkadang susunan kayu tidak begitu rapih lagi sehingga kami masyarakat yang dekat selalu bangun pagi untuk membantu orang-orang yang lewat dan jatuh," katanya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada Pemda untuk menjadi solusi dalam masalah ini.
" Kami sangat mengharapkan adanya tindakan perbaikan jalan ini sehingga kami bisa melakukan kegiatan seperti seharusnya tanpa takut jalan menuju pusat kota yang jaraknya hanya 1 KM. Semoga instansi-instansi terkait dengan dukungan Bapa Bupati dan Wakil Bupati bisa memberikan perhatian untuk kondisi jalan kami," Harap Jefri Kolo.
Ketua RT 16 A Desa Oesena Dolfianus Uskono kepada media menuturkan bahwa deker yang sudah bertahun-tahun rusak namun belum disentuh dengan perbaikan atau tindak lanjut dari pemerintah.
" Saya merasa bangga dan menyampaikan terimakasih kepada pemuda yang sudah punya insisatif baik untuk memperlancar akses jalan ke sekolah khususunya anak-anak yang ke sekolah," ujarnya.
Jalan darurat sudah berulang kali dibuat Masyarakat setempat, baik itu dengan campuran beton dan kayu seadanya namun curah hujan yang tinggi dan penggunaan jalan sehingga rusak untuk kesekian kalinya.
Dolfi Uskono juga menegaskan bahwa Sudah 5 tahun deker ini rusak dan masyarakat juga ikut ambil bagian setiap kali pembiatan jalan darurat.
Menurutnya, alangkah baik bersuara ke pemerintah sehingga pemerintah ikut ambil bagian atau campur tangan dan ketika mereka bisa lihat kondisi kerusakan yang terjadi kiranya permasalahan ini dapat cepat terselesaikan.
Siswa lulusan SMUK Warta Bhakti tahun 2001 itu mengharapkan pemerintah dapat melihat masalah kerusakan deker.
"Saya atas nama Masyarakat Air Bak mengharapkan respon dari pemerintah sehingga ada tindakan percepatan dalam perbaikan jalan yang rusak," Katanya.
Penulis : Eman Taena
Editor : Filsuf T
