-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Besok, Semarak Lebaran Ketupat 2023 di Gorontalo

    Metronewstv.co.id
    Friday, April 28, 2023, 13:21 WIB Last Updated 2023-05-27T09:08:37Z


    GORONTALO
    , - Kebudayaan merupakan sesuatu yang kompleks dimana di dalamnya mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat serta kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 


    Keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia menjadikannya kaya akan tradisi yang telah ada sejak dahulu. Salah satu tradisi unik dan khas yang dimiliki oleh Indonesia yakni Lebaran Ketupat yang berada di Gorontalo. Lebaran Ketupat merupakan perayaan yang dilaksanakan seminggu setelah Lebaran Idul Fitri setiap tahunnya.


    Menurut sejarah, perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo pertama kali digelar oleh masyarakat keturuanan Jawa-Tondano (Jaton) sejak kedatangan mereka pada tahun 1909. Masyarakat tersebut adalah transmigran dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang pada saat itu tersebar di Desa Kaliyoso, Roksonegoro, Mulyonegoro, dan Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo.


    Menurut Muh. Arif dan Melki Y. Lasantu dalam jurnalnya yang berjudul Nilai Pendidikan Dalam Tradisi Lebaran Ketupat Masyarakat Suku Jawa Tondano di Gorontalo menjelaskan bahwa tradisi kupatan ini merupakan acara puncak Syawalan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah hari Raya Idul Fitri. 


    Hari Raya Ketupat digunakan sebagai bentuk perayaan kemenangan bagi mereka yang telah mampu melawan dan menahan hawa nafsunya pada bulan Ramadhan yang ditambah dengan 6 Syawal.


    Pada perayaan ini, umumnya masyarakat menyediakan makanan yang terbuat dari beras seperti ketupat, lontong, soto ataupun coto makassar, serta beberapa menu sajian khas lainnya seperti nasi bulu (nasi lemak yang dimasak didalam bambu), dodol, kue mendut, serabi, koa, daging ayam dan daging sapi.


    Seluruh makanan tersebut kemudian dikumpulkan di Masjid untuk didoakan sebelum akhirnya dapat dinikmati dan dibagikan kepada masyarakat. 


    Hari Raya Ketupat tidak hanya dimeriahkan oleh masyarakat Gorontalo namun juga masyarakat pendatang dari daerah lain seperti Manado, Bitung, Makassar, dan masih banyak lagi.


    Rabu (26/04/2023), Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Polres Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan tradisi lebaran ketupat di Ruang Rapat Titimenga, Polres Gorontalo.


    Pemerintah Kabupaten Gorontalo memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan tradisi ketupat, yang sebelumnya dilaksanakan masih ada batasan-batasan dikarenakan dampak daripada virus covid-19.


    Ditemui diruang kerjanya Jum'at (28/4/2023), Asisten II Kabupaten Gorontalo, Romy Sjahrain mengatakan, tahun ini Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo memperbolehkan bahkan mendukung perayaan tradisi ketupat.


    "Prinsipnya Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo memberikan dukungan yang maksimal terhadap kegiatan tradisi ketupat. Karena kita ketahui bersama perayaan ketupat merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan sebagai besar masyarakat di Kabupaten Gorontalo," ungkap Romy.


    Prinsipnya Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo memberikan dukungan yang maksimal terhadap kegiatan tradisi ketupat. Karena kita ketahui bersama perayaan ketupat merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan sebagai besar masyarakat di Kabupaten Gorontalo," ungkap Romy.


    Romy meminta agar camat dan kepala desa serta OPD terlibat dalam perayaan ketupat di Kabupaten Gorontalo. Dengan harapan perayaan ketupat berjalan dengan lancar.


    "Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan parkir di jalan baju jalan. Khususnya di jalan utama. Ini dilakukan untuk menghindari kemacetan," tutur Romy.


    Ia menambahkan, dalam pelaksanaan perayaan tradisi ketupat Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


    "Kami melibatkan Dinas Kesehatan di setiap pos untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu Dinas Perhubungan pun ikut dilibatkan guna mengatur arus lalu lintas," tutup mantan Kadis PU Kabupaten Gorontalo itu. (**)


    Penulis : Machyudin Abbas

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan