-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Bentuk Keprihatinan di Dunia Pendidikan, W. Waluya, SE Aktifis Pemerhati Tindak Pidana Korupsi dan Penegakan Hukum Minta Kadisdik Copot Koorwil Pendidikan Kecamatan Pamanukan

    Metronewstv.co.id
    Sunday, April 16, 2023, 14:42 WIB Last Updated 2023-05-27T09:09:10Z


    Kabupaten Subang
    , - Soal kabar tak sedap di dunia pendidikan terkait rekapitulasi hasil seleksi kompetensi pengadaan PPPK guru 2022 dikabupaten subang,terendus oleh Aktifis Pemerhati Tindak Pidana Korupsi dan Penegakan Hukum W.Waluya.SE., ikut menyoroti tajam.


    Adanya dugaan Manipulasi data pokok pendidikan(Dapodik)salah satu Sekolah dasar negeri(SDN)di kecamatan pamanukan. W.Waluya.SE.,mendorong keras kepada Kadisdik kabupaten subang untuk mencopot kepala sekolah dan Koorwil pendidikan kecamatan pamanukan imbas dari guru honorer fiktip yang lolos dalam rekapitulasi hasil seleksi kompetensi pengadaan PPPK guru 2022.


    Seperti ucap W. Waluya.SE.,"saat ditemui oleh awak media metro news di kantor sekretariat nya  "ya, kami akan dorong dan meminta kepada kadisdik kabupaten subang untuk mencopot kepala sekolah SDN yang bersangkutan dan koorwil pendidikan kecamatan pamanukan. 


    Lanjut W.Waluya.SE," apapun alasanya Kepala sekolah dan koorwil harus bertanggung jawab, karena mereka tau betul mana  guru honorer dan mana yang bukan, jika nanti kemudian ada unsur dugaan pembiaran dan manipulasi data kami akan laporkan juga kepada kepolisian. 


    Kami prihatin atas kejadian ini, banyak guru honorer yang real dan bekerja keras dengan harapan bisa lolos dalam program PPPK, namun gara gara ulah oknum ahirnya mereka guru honorer yang real tidak lolos."Tandasnya.


    Beda cerita tanggapan koorwil kecamatan pamanukan saat di hubungi Metro news melalui aplikasi whatsapp. 


    Dadang selaku koorwil pendidikan kecamatan pamanukan membantah tudingan adanya data guru honorer fiktip di wilayah Koordinator kecamatan pamanukan. 


    Seperti ungkap dadang " Di pmkn yang saya tahu nggak ada yang fiktif, mereka di uji langsung oleh pemerintah menggunakan sistem internet perorangan,yang menjadi acuan adalah dapodik sekolah masing2 yang langsung di akses oleh pemerintah pusat lewat internet.


    Lanjut dadang," jangankan koorwil, kadisdik sekalipun tidak bisa interpensi atau disposisi, karena uji kompetensi tertutup dan dikerjakan oleh guru yang bersangkutan lewat online,tapi alhamdulilkah pemda subang di antara kabupaten lain paling banyak mengangkat tenaga guru PPPK, di koorwil pmkn sampai hari ini guru ASN cuma di bawah 70 orang.


    Idealnya satu Sekolah 9 0rang ASN, jadi klo jumlah sekolah 22 × 9 = 198 0rang".


    Namun pada ahir obrolan dalam aplikasi whatsapp, dadang selaku koorwil kecamatan pamanukan tidak konsisten dengan pertanyaan dari awak media yang akhirnya dia mengakui dugaan guru honorer tersebut seperti terang dadang, "


    Supaya di ketahui,inisial HA itu sudah lama mengajar di SD maupun di SMP, dia diminta oleh kades salah satu pemdes untuk membantu menjadi pegawai desa sejak tahun 2021 jaman pandemi covid, yang waktu itu sekolah menggunakan metode belajar di rumah lewat online/daring, Sekarang juga dia masih mengajar di Sekolah dasar negeri."Tandasnya.


    Penulis : Hendra gondrong

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan