Saya dan rekan bertemu dengan seorang pria yang berada di depan kantor, sebelum kami melakukan sosial control ,Saya pun bertanya " pagi pak, Saya dari media ingin bertemu dengan kepala sekolah,izin pak apakah kepala sekolah ada ditempat, lalu pria itu menjawab Kepala sekolah tidak ada sedang pelantikan.
Namun karena kami merasa ada kejanggalan kami pun bertanya pada anak murid disana, murid tersebut mengatakan,Yang tadi itu kepala sekolah.
Kami pun bergegas menemui pria itu kembali, bukan nya sikap ramah dan tamah yang kami dapat , Kepala sekolah tersebut malah bersikap Arogan , ' Bapak kepala sekolah ,Kenapa rupa nya,kalau saya kepala sekolah ! ,Kenapa bapak menghindari media yang datang berkunjung kesekolah bapak. Kepala sekolah tersebut seperti tidak senang ( arogan ) dan mengambil foto dan langsung memvideokan Awak media yang datang.
Terkesan seperti menutup jati diri , ternyata tindakan arogan nya untuk menutupi kalau sekolah yang dipimpinnya tidak layak ,banyak bangku sekolah yang berserakan tak terurus , kamar mandi kumuh ,atap sekolah yang hancur ,tak sampai disitu ,Kami pun mendapat kan informasi dari penjaga sekolah bahwasanya gaji dia telah tiga bulan belum juga dibayar kan oleh kepala sekolah tersebut.
Terkait kesemuanya itu ,saya selaku media dan juga sebagai sosial control kebijakan pemerintah , berharap ,Dinas pendidikan Deli Serdang dapat benar-benar berperan aktif terkait kejadian tidak menyenangkan saya dan rekan media alami ,dan dapat menindak tegas kepala sekolah yang Arogan dan Menutup dirinya apa bila ada media yang datang berkunjung kesetiap sekolah. Seharusnya selaku kepala sekolah mestinya memberi contoh yang baik pada murid dan setiap orang yang datang agar tidak terulang lagi pada media yang lain.
Penulis : Darma Girsang
Editor : Admin
