KEFAMENANU, - Badan pengawas pemilihan umum (BAWASLU) Kabupaten Timor Tengah Utara gelar Media Gathering bersama sejumlah media dalam rangka penyebarluasan informasi terkait tugas-tugas pengawasan pada penyelenggaraan pemilihan Umum serentak tahun 2024.
Perihal ini sebagai langkah strategis yang dilakukan Bawaslu dalam penyebarluasan informasi kepada setiap elemen masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan Media Gathering yang digelar di Aula Hotel Livero Kefamenanu ini yaitu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Timor Tengah Utara selaku pemateri yang menyampaikan pokok-pokok bahasan terkait Proses Verifikasi administrasi dan verifikasi faktual dukungan Bakal Calon DPD serta Proses Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih pada penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
Paulinus Feka dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Proses pencalonan DPD RI sampai saat ini masih berlangsung untuk menuju pada keputusan lolos sebagai calon.
" Dari 17 calon yang ada 10 sudah dinyatakan memenuhi syarat kemudian 7 yang belum memenuhi syarat. 7 orang yang belum memenuhi syarat ada :
1. Assyera R A Wulandero.
2. Elias Yohanes Asamau.
3. Ferdinandus Hasiman.
4. Hironimus Mawo Dopo.
5. Ivan Raymond Rondo.
6. Maksimus Ramses Lalangkoe.
7. Umbu Wulang Tanaamah Parangi
Lanjutnya, tujuh orang diberikan ruang untuk memasukan syarat dukungan perbaikan. Selanjutnya dilakukan seleksi administrasi oleh KPU Propinsi dari tanggal 12 Maret - 21 Maret 2023," Kata Feka, pada Sabtu 18 Maret 2023.
Lebih lanjut Feka menuturkan bahwa akan dilaksanakan proses selanjutnya sesuai dengan jadwal dan agenda yang ditentukan.
" Setelah itu KPU Propinsi akan melakukan sampling, pemilihan sampel untuk menuju ke Verifikasi faktual ke-2 yang akan dimulai tanggal 26 Maret - 8 April 2023," Ujarnya.
Berikut Feka menyampaikan 17 bakal calon DPD RI Dapil NTT yang telah dinyatakan lolos administrasi perbaikan kesatu dan siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya yakni:
1. Abraham Paul Liyanto.
2. Angelius Wake Kako.
3. Assyera R A Wulandero.
4. Christopher Raymond Tanur.
5. Elias Yohanes Asamau.
6. Ferdinandus Hasiman.
7. Hilde Manafe.
8. Hironimus Mawo Dopo.
9. Ivan Raymond Rondo.
10. Julianus Pote Leba.
11. Maksimus Ramses Lalangkoe.
12. Maria Cecilia Stevi Harman.
13. Patje Oktovianus Tasuib.
14. Sarah Lery Mboeik.
15. Siti Saudah H Mustafa.
16. Thomas Seran
17. Umbu Wulang Tanaamah Parangi.
Adapun hal pokok yang disampaikan ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Timor Tengah Utara yakni Proses pengawasan Verifikasi administrasi dan verifikasi faktual dukungan Bakal Calon DPD serta Proses pengawasan Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih pada penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.
Perihal temuan Bawaslu dalam pengawasan terhadap kinerja kerja KPU dipaparkan oleh ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Martinus Kolo juga menegaskan perihal yang disampaikan Paulinus Feka bahwa ada 17 bakal calon DPD RI yang wilayah Daerah pemilihannya termasuk TTU.
Adapun temuan dalam proses pengawasan yang berkaitan dengan Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang tidak sempat diawasi secara melekat dikarenakan keterbatasan personil.
" Terdapat 1.173 sampel yang diawasi secara melekat itu kita langsung lakukan tindakan pencegahan dan tindaklanjut. Terdapat juga 109 sampel yang diawasi oleh Bawaslu tdk secara melekat," Kata Martinus Kolo.
lebih lanjut mantan aktivis GMNI Cabang Kupang itu menjelaskan secara rinci terkait sampel yang diawasi secara melekat dan tidak secara melekat.
Alberto
