Sum-Sel,– Sandri salah satu wartawan yang meliput kedatangan ketua Bawaslu Sumsel Yenli Elmanoferi M.Si atas laporan kecurangan pada tes penerimaan anggota PKD di Kecamatan Pendopo diancam oleh orang yang mengaku keluarga petinggi Bawaslu Empat Lawang, Sabtu, (11/2/2023).
Beberapa orang yang tidak dikenal mendatangi rumah Sandri di Desa Lubuk Tapang, Kecamatan Lintang Kanan. Mengetahui Korban tidak ada dirumah, mereka mengancam melalui telepon yang direkam oleh korban.
Didalam rekaman telepon orang yang mengaku adik bungsu to dan rekan-rekan menanyakan dimana keberadaan korban," dimano badah kaban kami nemoni, nak neray o day jemo cak hebat ni, medal kamu adak. Aku nedo senang dengan media-media kaban tai kucing o." tutur penelpon yang direkam korban.
Salah seorang yang mengaku bernama Madi juga mengaku kakak petinggi Bawaslu Empat Lawang juga memaki korban dengan kata-kata tak pantas masih melalui sambungan telepon." Tepopok kito saf ini, hari ini kami nontoti kaban, tetemu klo kito, jangan cak hebat. kelaway o ni," teriak orang yang bernama Madi yang diduga oknum Sekdes Desa Muara Pinang Baru.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Korban (Sandri-red) yang merasa terancam akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib." Aku tidak senang diancam, mereka sudah datang ke rumah. Jelas ini akan saya laporkan pengancaman ini," tutur Sandri melalui sambungan telepon, Sabtu, (11/2/2023).
Sementara itu kakak ipar korban selaku wartawan Media SEPindonesia yang tidak tahu apa-apa permasalahannya juga diintimidasi dengan cara ditendang di rumah Korban," iya ditendang, Dan juga salah satu pelaku sempat mencabut senjata tajam," ucap Ari sepran wartawan media SEPindonesia.
Adik korban mengirimkan foto pelaku yang menendang sama dengan foto Rudianto yang dimuat di media Suaraempatlawang.com
Penulis : Yefri Susanto
Editor : Filsuf T