Nias Selatan, - Tak kunjung diperbaiki, jalan raya di Pulau Tello terus dikeluhkan oleh masyarakat yang menggunakan jalan tersebut sebagai akses satu-satunya lintasan di pulau ini. Jalan aspal tersebut kondisinya sudah rusak parah, membuat pengendara yang melewati harus ekstra hati-hati dan tak jarang terjatuh. Hal ini sangat mengganggu aktivitas warga sehingga banyak dikeluhkan.
Karena belum adanya perbaikan dari pemerintah, akhirnya beberapa kelompok masyarakat menginisiasi untuk melakukan perbaikan jalan tersebut secara swadaya dengan membentuk Tim inisiator untuk menghimpun dukungan dari berbagai pihak yang akan ditujukan pada kegiatan penyemenan/penambalan pada jalan-jalan rusak dimaksud.
Menyambut inisiasi masyarakat ini, Himpunan Masyarakat Hulo Batu (Himashtu) memprakarsai pertemuan perdana untuk mendukung inisiatif swadaya masyarakat tersebut yang berlangsung di Teluk Dalam (08/02/2022).
Hadir pada pertemuan tersebut Pengurus Himashtu, Arfan Nao Zamili, MSc.,MA (Ketua Umum), Setao Amazihono, SPi.,MM (Wakil Ketua), Foarata J. Hondo,SPd.,MAP (Sekretaris Umum) dan Arsennius Halu, ST (Bendahara Umum). Selain itu turut hadir Anggota DPRD Dapil VI Kepulauan Batu, Lulu J. Sarumaha, Wajokhi Famaugu, S.Pd dan Melki Sarumaha. Dari Tim 7 Inisiator Perbaikan Jalan Raya Pulau Tello, juga hadir Pdt. Yaaro Hondo,S.Th (Ketua Tim) dan beberapa masyarakat dari Pulau Tello.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Himashtu dan pengurus lainnya menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dan menyampaikan dukungan penuh dari Himashtu atas inisiasi tersebut. Menurut Para Pengurus Himashtu kerusakan jalan di Pulau Tello sangat cukup parah dan harus mendapatkan perhatian. Kegiatan perbaikan jalan raya Pulau Tello dimaksud murni swadaya masyarakat dan Pemerintah Daerah terkesan absen, hal ini mungkin karena lagi fokus ke yang kebutuhan lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat yang digagasi oleh Tim 7, kami dari Himashtu sangat mendukung upaya ini dan akan turut bekerja semampu daya kami bersama tim untuk kegiatan perbaikan jalan ini. Kiranya komunikasi pembangunan dan bargaining politik kedepan lebih kita tingkatkan lagi,” sambut Arfan.
Pada pertemuan tersebut juga, Anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan Dapil VI Kepulauan Batu mengapresiasi inisiatif masyarakat untuk memperbaiki Jalan Raya di Pulau Tello yang rusak parah secara swadaya murni. bahwa jalan raya Pulau Tello sudah pernah disampaikan dalam kunjungan Reses DPRD Dapil VI, Juga sudah diusulkan dan dibahas berulang kali di musrenbang. Namun kita akan berupaya melihat peluangnya, baik itu melalui Dana Pokir maupun hal lainnya yang intinya bias mendukung pembangunan jalan di Pulau Tello secara maksimal,” ujar Lulu Sarumaha.
Hal senada juga disampaikan oleh Melki Sarumaha, dimana ia menyatakan dukungannya atas perbaikan jalan tersebut. “Kita sudah berupaya dan akan terus berupaya sesuai kapasitas kita di legislatif, agar jalan di Pulau Tello yang telah rusak itu bisa terbangun kembali. Terkait inisiatif dari masyarakat, kita akan dukung secara penuh dan siap berkontribusi,” jelas Melki Sarumaha.
Turut menanggapi pada pertemuan tersebut, Wajokhi Famaugu, S.Pd juga menyatakan bahwa sebagai Anggota DPRD dari Kepulauan Batu yang mendapat amanah dari masyarakat Hulo Batu, inisiasi tentunya akan kami dukung dan siap berkontribusi. “Kita dukung penuh upaya masyarakat ini, kami tidak boleh absen!, bersama dengan rekan anggota DPRD lainnya dari Dapil VI secara bersama-sama kami akan berupaya memperjuangkan aspirasi ini,” jelasnya.
Menyambut dukungan tersebut, Ketua Tim 7 Pdt. Ya'aro Hondro, S.Th mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kepedulian dan kontribusi yang disampaikan. “Hingga saat ini sudah terkumpul 1.067 zak semen dan kami juga membutuhkan bahan-bahan lainnya guna melaksanakan perbaikan jalan tersebut. Dukungan terus mengalir, Kami tidak bisa berjalan sendiri, dukungan dari berbagai pihak tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan jalan di Pulau Tello tersebut,” ujarnya.
Diakhir pertemuan, Arfan Nao Zamili mengajak masyarakat Kepulauan Batu di berbagai daerah untuk bersama-sama mendukung inisiatif swadaya masyarakat untuk memperbaiki jalan di seputaran Pulau Tello. “Kami mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Batu untuk dapat bersama-sama mendukung upaya perbaikan jalan ini, juga untuk saudara-saudari kami di perantauan, kalau bukan kita, siapa lagi?, dengan kerjasama Diskusi Petajalan dan Implementasi ‘ _datahaogo mbanuada_ ’ sebagai sebuah solusi mewujudkan Kepulauan Batu yang baru, “tutupnya.
Secara terpisah, Tokoh Masyarakat Kepulauan Batu, Pdt. Dr. Foluaha Bidaya, M.Div yang juga merupakan Ephorus BKPN menyatakan dukungan dan apresiasi atas inisiatif masyarakat untuk perbaikan jalan di Pulau Tello.
“Untuk membangun Hulo Batu harus kita mulai dari kita sendiri, jangan terlalu berharap kepada orang lain, yang dipikirkan Pemda juga bukan hanya kita, di Nias Selatan ada 35 kecamatan, dari jumlah tersebut, 7 kecamatan terdapat di Kepulauan Batu. Para leluhur kita zaman dahulu sudah membuktikan sikap membangun diri sendiri melalui gotong royong sejak dahulu. Mari kita bangkitkan kembali semangat ketorongroyongan kita,” ujarnya.
Penasehat Himashtu ini juga mengatakan bahwa Jalan raya di Pulau Tello adalah wajah dari 7 kecamatan di Kepulauan Batu, karena itu mari kita ‘keroyok’ penambalan jalan berlobang yang ada dengan penyemenan.
“Sebagai masyarakat, setiap keluarga bisa turut menyumbang. Ada 19 Kades/ lurah di daratan Pulau Tello bisa turut menginisiasi untuk menyumbang material setiap desa. Memang untuk mepercepat pembangunan Hulo Batu ke depan, solusinya adalah pemekaran! Kita harus bersatu dan berkorban,” tutup FL. Bidaya.
Editor : Admin
