Menurut Awi Sosmed dari hasil pengumuman panitia seleksi Administrasi tertanggal 14 Pebruari 2023 Surat keputusan Direksi Nomor : 88/KPTS/PDAM-LE/ME/XII/2022 beberapa nama yang lulus di duga keras titipan pejabat.
" Anak Dirut, sopir dirut, keponakan Dirut, bawakan Dirut di duga lulus semua, ingat KKN bukan korupsi saja tetapi juga Nepotisme " ujarnya.
" PDAM ini tidak punya regulasi penilaian khusus seperti P3K guru, jadi rawan kolusi, jangan pada akhirnya terkesan lempar batu sembunyi tangan, seolah pihak ketiga selaku penguji dalam hal ini Balitek Unsri yang di salahkan " ujarnya kembali.
Selanjutnya Awi Sosmed meminta kepada Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah untuk membatalkan SK tersebut dan memanggil Dirut PDAM, Panitia Seleksi, Badan Pengawas karena di curigai bermain mata pada proses tersebut serta membatalkan surat keputusan tersebut.
Tidak hanya di situ, selanjutnya dirinya meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk memeriksa panitia seleksi yang terlibat dalam kegiatan tersebut, " ini bukan perusahaan anak menantu, di curigai nepotisme, dapat di proses hukum, selanjutnya nanti melalui proses penyidikan Balitek UNSRI dapat di mintai keterangan apakah betul betul murni, atau sebaliknya.
Sementara itu ketua FK.PMPB Muara Enim Bung Evan sependapat dengan Awi Sosmed dan dirinya merasa sangat kecewa terhadap hasil tersebut " intinyo aku sangat kecewa sanak yang lulus di PDAM la titipan galo, Ado yang baru 2-3 lulus, Ado yang jarang masuk lulus " ujarnya Selasa (14/02/2023).
Sementara itu Dirut PDAM Muara Enim Sartono SH melalui Kabag Humas Jhon Iskandar SE ketika di konfirmasi melalui pesan whatsApp mengatakan jika calon pegawai adalah honor satu tahun baik akan di angkat pegawai tetap " 1 tahun baik akan di angkat pegawai tetap " jawabnya.
Penulis : alisaiin/ Team
Editor : admin
