Nias Selatan,– Masyarakat Hiliorudua bersama BPD membuat laporan kedua kepada Inspektorat, Polres Nisel dan Jaksa Negeri Teluk Dalam, terkait dengan dugaan penyelagunaan keuangan desa yang dilakukan oleh Kepala Desa dan bendahara desa Hiliorudua, agar di audit dan diproses secara hukum. Desa Hiliorudua, Kecamatan Aramo, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Jumaat (10/02/2023).
Riaman Buulolo, sebagai pelapor menyampaikan kepada awak media metronewstv, bahwa pada hari jum'at tanggal 10 februari 2023 telah menyampaikan pengaduan susulan kedua kepada Inspektorat, polres dan Jaksa di wilayah kabupaten nias selatan, dimana pengaduan-pengaduan masyarakat sebelumnya belum ada tindaklanjut penanganan atas pengaduan kami. Ini merupakan salah satu proses pengaduan kami, agar di percepat diproses oleh dinas terkait. Ungkap Riaman Buulolo kepada awak media, pada hari minggu (12/02/2023) pukul 15.35 Wib melalui Via WA/Seluler
"Di waktu kesamaan, Dehenafao Laia sebagai pelapor dan juga tokoh masyarakat Hiliorudua, mengatakan kepada awak Media metronewstv, bahwa pengaduan kedua yang telah kami sampaikan di Inspektorat, polres dan Jaksa, kami berharap agar segera di proses pengaduan kami oleh Bapak Inspektorat, pimpinan polres Nisel dan juga kepada bapak pimpinan jaksa negeri Teluk Dalam. Dan ditambah Noperius Bu'ulolo mengatakan agar mengambil langkah cepat dalam melakukan audit investigasi terhadap pengelolaan keuangan Desa Hiliorudua sejak Tahun Anggaran 2018 s/d Tahun Anggaran 2022 yang sudah beberapa kali masyarakat bersama BPD menyampaikan Pengaduan kepada dinas terkait. Ungkap Dehenafao laia bersama Noperius laia kepada awak media.
Sepakati Laia mewakili Pelapor mengatakan menyampaikan bahwa Kepala Desa Hiliorudua Kecamatan Aramo An. Sabarhati Laia selalu menampakkan sikap arogansinya kepada seluruh masyarakatnya. Dokumen-dokumen pertanggungjawaban keuangan desa diduga banyak yang fiktif dan mark-up harga demi mendapatkan keuntungan pribadi dan keluarganya, Maka dengan adanya laporan pertama dan kedua, kami sangat berharap kepada dinas terkait agar secepat mungkin di proses karna kami sangat dirugikan oleh kepemimpinan kepala desa Hiliorudua dari tahun 2018 sampai saat ini. Harap sepakati laia kepada awak media.
Elifasa Laia sebagai Ketua BPD Desa Hiliorudua menjelaskan kepada awak media bahwa, penyampaian pengaduan susulan kedua supaya tim audit investigasi dari Inspektorat selaku APIP didaerah Kabupaten Nias Selatan, dapat segera turun untuk mengaudit atas pengaduan kami sabagai masyarakat. Dan Saya selaku ketua BPD Desa Hiliorudua kecamatan aramo telah, menyurati Kepala Desa Hiliorudua An. Sabarhati Laia, untuk memintai dokumen keuangan desa sebagai alat untuk melaksanakan pengawasan dari kinerja pemerintah desa, namun tidak direspon oleh Kepala Desa Hiliorudua An. Sabarhati Laia.
"Selanjutnya, kami dari BPD Desa Hiliorudua bersama masyarakat desa hiliorudua kecamatan aramo sangat berharap sedalam-dalam kepada yang terhormat, Bapak Camat Aramo, Kepala Inspektorat Kabupaten Nias Selatan, Kepala Polisi Resort Nias Selatan dan Kepala Kejaksaan Negeri Nias Selatan, untuk menangani pengaduan yang disampaikan masyarakat desa hiliorudua atas pengelolaan keuangan desa sejak tahun anggaran 2018 s/d 2022, yang di lakukan kades hiliorudua. Sehingga desa Hiliorudua tidak termakan arus dengan korupsi DD dan ADD semenjak kepemimpinan Kades Hiliorudua". harap Ketua BPD kepada Awak media pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 09 :45 Wib, melalui Via Seluler.
Awak media metronewstv mencoba mengkonfirmasikan kepada kepada kades hiliorudua, melalui via telpon seluler atau Via Wahsapp, namun nomor kontak kades tidak aktif sama sekali, mulai dari pengaduan masyarakat desa Hiliorudua pertama sampai kedua ini, tidak pernah aktif. Sehingga berita ini diturunkan.
Turut hadir dalam menyampaikan laporan Kedua itu ; Dehenafao Laia, Noperius Buulolo, Sepakati Laia, Riaman Buulolo, Rekius buulolo.
Penulis : Filsuf T
Editor : Admin
