-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Masyarakat Menggala Kecewa Dan Memanas Atas Ucapan Pj Bupati Qodratul Ikhwan Yang Melontarkan Kata-Kata Kebencian. Ini Penjelasan'nya

    Metronewstv.co.id
    Thursday, February 16, 2023, 08:23 WIB Last Updated 2023-05-27T09:13:54Z


    Tulang Bawang,–
    Berdasarkan informasi dari pemberitaan salah satu media bahwa Pj Bupati Qodratul Ikhwan melarang masyarakat tulang bawang untuk hajatan dimalam hari.



    Kepada bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan yang terhormat kami masyarakat Menggala sangat'lah tersinggung dan kecewa atas ucapan dan perkataan bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan yang mengharamkan hajatan malam, bahkan dirinya sangat membenci masyarakat khususnya  di kecamatan Menggala yang kerap hobi buat hajatan, apakah bapak tidak sadar dengan perkataan bapak Qodratul Ikhwan yang bisa saja membuat gerah dan menjadi memanas dikalangan masyarakat tulang bawang khususnya di Menggala atas ucapan dan perkataan bapak. Tegas.ketua (DPC PPWI TUBA) bpk.Andre yadi Beserta (Forum Komunikasi Pemuda Tulang Bawang) Bapak. ApriYadi CaroMalella




    Lanjut Apriyadi: sudah menjadi tradisi di kabupaten tulang bawang khususnya di kecamatan Menggala yang buat hajatan sampai malam, bukan hobi yang anda ucapkan Qodratul Ikhwan ini sudah dari dulu-dulu bahwa hajatan di tulang bawang siang dan malam, 



    semestinya bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan yang seharus'nya  Anda Tegaskan dan ANDA benci adalah bandar narkoba dan menindak tegas Penjual minum-minuman keras, bukan yang punya hajatan atau masyarakat dimenggala yang anda benci,tutur Apriyadi Ketua (FKPTB) beserta

    Andreyadi ketua(DPC PPWI TUBA)


    Imbuh: Andreyadi dari 

    Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Mendatangi masyarakat tulang bawang untuk kordinasi terkait dengan keputusan Pj bupati Qodratul Ikhwan yang melarang masyarakat buat hajatan malam.



    **Maaf pak masalah bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan yang melarang masyarakat tulang bawang hajatan malam itu sangat tidak masuk akal kita tahu semua bahwa tulang bawang ini sudah menjadi tradisi kita sebagai orang Lampung hajatan sampai malam selagi dalam keadaan tidak ada keributan kecuali disaat ada virus covid 19 itu sich wajar-wajar aja karena takut penyebaran virus Corona.tutur. masyarakat tulang bawang yang tidak mau disebutkan nama'nya 



    Lanjut'nya: kami sempat hadir dalam rapat tersebut, bahkan banyak masyarakat dan pamong kampung meminta hajatan malam itu sampai jam 12.00.Wib di karenakan banyak keluarga-di luar wilayah dan jarang bertemu kalau tidak di hari hajatan pernikahan saudara kakak adik ataupun anak-anak mereka.jelas masyarakat tulang bawang



    Seperti'nya permintaan masyarakat disaat pertemuan tidak di indahkan dan tidak dihiraukan oleh Qodratul Ikhwan bahkan masyarakat tulang bawang merasa kecewa dengan Qodratul Ikhwan yang dengan mudah'nya mengeluarkan surat keputusan, bahkan perkataan Qodratul Ikhwan di salah satu media dirinya sangat membenci masyarakat tulang bawang, Apakah tidak akan timbul keributan di kemudian hari apabila keputusan masyarakat tulang bawang tidak di indahkan oleh bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan hajatan itu pakai uang bukan pakai daun jadi bapak jangan seenaknya melarang hajatan malam.




    Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Dan Forum Komunikasi Pemuda Tulang Bawang (FKPTB).

    Hanya berharap kepada Pj bupati Qodratul Ikhwan untuk menarik lagi ucapan dan kata-kata yang keluar dari mulut bapak, saya asli masyarakat tulang bawang saja merasa kecewa dan tersinggung atas ucapan dan kata-kata bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan, seandainya bapak Pj bupati Qodratul Ikhwan ada waktu untuk kami bisa bertemu dengan bapak kami mau konfirmasi atas ucapan bapak tersebut, apakah bapak ada dendam ataupun sakit hati dengan masyarakat tulang bawang sehingga bapak mudah'nya mengeluarkan kata-kata seperti itu,bahkan kata-kata itu tidak layak dikeluarkan oleh seorang pemimpin Pj di tulang Bawang.tegas'nya



    Penulis :  Andre Wara Wiri

    Editor : Filsuf T

    Komentar

    Tampilkan