Banjarmasin, - Gara-gara habis menikmati minuman beralkohol Hairul (30) di hari pergantian tahun dari 2022 ke 2023 pada tanggal 1 Januari 2023 malam pukul 21.00 wita aparat Kepolisian Kota Banjarmasin sudah mendapatkan satu perkara kecelakaan lalu lintas di Jl. Hasan Basri (Kayu Tangi) tepatnya di depan Taman Budaya Kalimantan Selatan, di mana salah seorang warga Sulawesi Selatan yang menurut Informasi adalah sebagai pekerja Anak Buah Kapal (ABK) yang kapalnya tersebut sedang sandar di Tabanio Peleihari Kabupaten Tanah Laut ini.
Korban ojek online yang meninggal (Tewas) di tangan warga yang sedang menikmati minuman keras ini adalah Rahmadi (50) warga Jl. Ampera kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat ini di tabrak setelah dia sedang menunggu order yang masuk sambil santai di daerah tersebut.
Namun tiba-tiba datang mobil yang berwarna putih nomor polisi DA 1604 G yang di kendarai oleh pelaku yang sedang mabuk ini, sebelumnya sudah menabrak pengendara motor di kawasan H. Hasan Basri tersebut pula. Tapi dengan maksud ingin melarikan diri akhirnya nasib pemabok ini menabrak seorang ojek online yang sedang santai di sana menunggu order masuk.
Menurut keterangan Kanit Lalu Lintas Polresta Banjarmasin yang menangani perkara ini IPTU Indra Pramadi, menjelaskan saat ini masih dalam penyelidikan belum di jadikan tersangka. Masih dalam tahap pengumpulan bukti-bukti dan saksi di tempat kejadian mengenai kecelakaan lalu lintas atas penabrakan ojek online yang tewas sehabis di tabrak ke dalam sumur yang ada disana. Ungkapnya
Namun menurut informasi rekan-rekan ojek online yang ada disana ketika di tanya wartawan Awak media, mengatakan motor yang di pakai korban belah dua. Korban sedang duduk di atas motornya sambil menuggu order masuk disana tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi dan akhirnya menabrak korban. Papar rekan seprofesi ojek online yang biasa mangkal di daerah tersebut.
Dengan adanya peristiwa naas tersebut hal ini membuat rekan-rekan seprofesi ojek online berduka cita atas musibah ini. Padahal pekerjaan mereka adalah sebagai meraih rejeki yang tidak menentu perolehan sehari-hari. Nasibnya sudah naas di tangan pemabok ini yang belum di tetapkan nasibnya sebagai apa nantinya.
Penulis : Gatot noorsaputra
Editor: Admin
