Lampung Timur, - Terjadinya berbagai kecelakaan lalulintas di jalan lintas timur sumatera yang harus menelan korban nyawa serta kerugian harta benda telah berulang kali terjadi di lokasi yang sama,yakni berlokasi di depan rumah dinas bupati Lampung Timur, selain merupakan salah satu jalan lintas Nasional,jalan tersebut merupakan salah satu jalan trans Sumatera pada jalur lintas Timur dengan kondisi kepadatan kendaraan yang cukup padat yang di anggap oleh sejumlah pihak merupakan salah satu faktor sering terjadi nya kecelakaan lalulintas.
Menurut keterangan warga sekitar Bahwa sebelumnya juga telah terjadi kecelakaan beruntun yang mengakibatkan dua buah kendaraan pengangkut barang yang terjebak akibat terperosok dalam sebuah lubang akibat struktur bangunan drainase yang telah di ubah menjadi badan jalan atau lebih tepatnya bahu jalan runtuh karena tidak mampu menopang beban yang cukup berat.
Selain keterangan sejumlah pihak yang memberikan informasi Bahwa dengan berubahnya fungsi Drainase di sepanjang rumah dinas bupati Lampung Timur yang di atas nya di bangun trotoar yang di fungsikan untuk pejalan kaki yang kini telah berubah menjadi bahu jalan.
Selain telah berubah fungsi,di duga struktur bangunan yang baru di rampungkan pembangunannya oleh pihak pemenang tender pada akhir tahun 2022, tidak memenuhi standar kelayakan serta tidak di sesuaikan dengan kapasitas dan kelas jalan, sehingga tidak mampu menahan dan menopang beban dan jenis kendaraan yang bermuatan untuk melaluinya.
Dari informasi yang di himpun oleh beberapa media melalui keterangan beberapa warga sekitar lokasi kejadian,di akhir tahun tepatnya Pada tanggal 21 Desember 2022,di terangkan bahwa satu unit kendaraan truck Fuso bermuatan tepung sagu dan satu unit kendaraan pickup jenis L300 telah terjebak dalam lubang di sekitar bahu jalan tersebut, akibat runtuhnya bangunan drainase, selain itu warga juga mengatakan tak lama dari upaya evakuasi kedua kendaraan untuk di angkat dari lokasi kejadian tersebut,secara tiba-tiba masyarakat yang masih ada di lokasi di kagetkan oleh satu unit kendaraan bermotor berjenis NMAX yang di kendarai oleh seorang warga desa Terbanggi Marga menabrak truck yang sedang parkir di jalan, sehingga korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Untuk menambah deretan cerita kejadian kecalakaan hal serupa terulang dengan kejadian yang hampir serupa yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia akibat satu unit kendaraan bermotor roda dua secara tiba-tiba menabrak sebuah kendaraan pengangkut barang berjenis Fuso yang bermuatan semen yang mengalami kendala akibat terperosok kedalam sebuah lubang saluran drainase di depan rumah dinas bupati Lampung Timur yang notabene nya lokasi tersebut tak jauh dari kejadian sebelumnya sehingga korban yang menabrak truk Fuso tersebut di larikan ke UGD RSUD Sukadana oleh beberapa anggota satlantas polres Lampung Timur,tapi taklama beredar kabar Bahwa pengendara motor dinyatakan juga telah meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut,Rabu 4/1/23
Menurut Herizal hal ini bukan kali pertama terjadi Mobil ambles dan terperosok ke dalam lubang di depan Rumah Dinas Bupati Lampung Timur,sehingga mengundang berbagai macam jenis opini masyarakat yang menilai Bahwa selain di duga merupakan kelalaian pengendara, masyarakat setempat dan beberapa kalangan masyarakat mengatakan bahwa salah satu bentuk penyebabnya Selain kelalaian pengendara adalah kelalaian pemerintah daerah yang kurang memperhatikan dan mempertimbangkan faktor keselamatan pada proses perencanaan pembangunan sejumlah bangunan infrastruktur, baik bangunan Drainase,jalan,taman dan sejumlah bangunan pendukung lainnya, seperti beberapa buah tugu patung gajah yang berada tepat di depan rumah dinas bupati.ungkap Herizal
"Sebelumnya kami sudah menyampaikan dan memberikan kritik kepada pemerintah bahwa dengan adanya kecelakaan tersebut agar Pihak -pihak terkait segera merespon untuk memberikan penerangan dan rambu-rambu lalulintas sepanjang kawasan komplek Pemda dan rumah dinas bupati ."terang Herizal
Selain ungkapan tersebut ketua DPC AWPI Lampung Timur juga mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur milik pemerintah kabupaten Lampung Timur banyak hal yang luput dari perhatian,pengawasan dan pengendalian dampak dari pembangunan infrastruktur tersebut.
"Seharusnya dalam proses perencanaan ada kebijakan untuk melakukan metigasi Resiko, selain itu di lanjutkan pemetaan untuk pengendalian dampak,faktor keselamatan,jenis konstruksi,tipe konstruksi serta harus memperhatikan tipe ruas jalan dan kelas jalan.
Artinya hal ini harus melibatkan sejumlah tenaga ahlinya, bukan sekedar membangun dan asal membangun saja.sehingga hasilnya dapat memenuhi spesifikasi, kualitas serta kemampuan dan keselamatan konstruksi itu sendiri, mengingat keluar masuk kendaraan ke arah kompleks Pemda Lampung Timur dan rumah dinas bupati Lampung Timur cukup padat serta harapan masyarakat pemerintah daerah kabupaten Lampung Timur harus ada kajian dan pertimbangan terkait kelengkapan utilitas jalan"pungkas Herizal
(Tim)
