Pontianak, Kalbar,– Tim IWO Indonesia Kalimantan Barat, memenuhi Undangan Seorang desabiltas yang juga mantan fasilitator di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya. jum'at, (20/01/2023).
Eko Fitrioyono, panggilan akrab nya di panggil Eko Pincang, meminta untuk Awak media Online datang menemui nya, awak media yg di ketuai oleh Ketua IWO Ikatan Wartawan Online Indonesia Kalimantan Barat Syafarudin Delvin ,SH dan Tim DPN Lidik Krimsus RI Adi Hasan ,berserta DPD LPRI Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia Kalimantan Barat , Muhammad, beserta kawan kawan media lainnya yang tergabung dalam IWO INDONESIA Kalimantan Barat .
Eko Fitrioyono, yang sudah akrab dengan kawan kawan media sejak lama curhat dan bercerita awal dan akhir kondisi nya terkini , saat dimana Eko sering di temui awak awak media saat diri nya sebagai fasilitator di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya ,hingga berakhir nya kondisi nya saat ini yang mengalami tekanan dari berbagai pihak ke tiga yang pernah membantu nya u tuk menjalan kan program program pemeritahan kabupaten Kubu Raya yang di pimpin Oleh Bupati Muda Mahendrawan, SH. yang banyak menjanjikan kegiatan kegiatan kepada Eko fitrioyono dan kawan kawan bisnis nya di bidang jasa konstruksi ,
Eko mulai bercerita, kepada awak media pada Selasa tanggal 17 Januari 2023 di salah satu kantor dimana Eko sekarang merintis karir nya kembali.
Awal mula kejadian Kronologis ; Bismillahirrahmannirahim
Nama saya eko fitriyono, saya pelaku usaha di bidang konstruksi yang baru berkembang, yang berjalan dari tahun 2005 sampai tahun 2018 ini berjalan dengan sangat baik, tapi di tahun 2020 usaha saya hancur dan meningalkan hutang ke beberapa orang, itu terjadi karena pertemuan saya dengan deny di bulan oktober 2018, deny merupakan tangan kanan atau orang dekat bupati kab. Kubu raya muda mahendrawan, setelah itu deny mempertemukan saya dengan pak bupati muda, dalam beberapa kali pertemuan dengan bupati muda dan kami akrab, saya mendapat arahan yang sama persis deny sampaikan ke saya, maka saya sangat yakin untuk terlibat dalam berusaha di pemerintahan beliau, saya memenuhi semua kebutuhan deny dari mobil, uang sampai jam tangan.
Bahkan hal yang tidak rasional sekalipun saya biayai yaitu membiayai sesajen ritual yang kata nya bapak wakil bupati sujiwo menggunakan barang gaib untuk mencelakai bupati muda,
Termasuk waktu itu bupati muda mau kredit hand phone, saya juga yang membelikan, tidak ada kah rasa kemanusiaan bupati muda terhadap saya, apalagi saya seorang disabilitas.
Semua kegiatan tercentral di salah satu hotel kota pontianak, selama setahun apa pun kegiatan nya saya biayai, semua biaya akomodasi saya di biayai.
Pertemuan - pertemuan kami sering membahas beberapa kegiatan yang akan di jalankan masa pemerintahan muda dan tapi kegiatan yang di janjikan tidak ada, sebelum pelantikan bupati muda, saya yang membiayai kegiatan deny dan muda karena pada waktu itu belum ada anggaran dan banyak kegiatan lain yang saya biayai dengan dana pribadi.
jerih payah dengan susah payah saya dapatkan habis sekejap dikarenakan saya membiayai kegiatan-kegiatan muda dan deny, berbagai kegiatan saya fasilitasi dan saya biayakan dengan kompensasi kegiatan-kegiatan proyek dan kemudahan- kemudahan nanti yang saya dapati di masa pemerintahan muda mehendrawan tapi janji tersebut tidak ada sama sekali.
Dalam proses pembiayaan dan memfasiltasi kegiatan muda dan deny saya tidak mampu karena dana pribadi saya sudah habis, jadi berdasarkan arahan deny saya mengajak beberapa orang untuk membantu saya dalam masalah dana, dengan kompensasi kegiatan proyek tapi kompensasi itu pun tidak ada.
Beberapa kegiatan proyek yang saya kerja kan tidak di bayar sampai sekarang karena tidak pernah di anggarkan. Saya ikhlas dana pribadi saya tidak kembali tapi yang jadi masalah dana beberapa
orang tidak kembali, ini menjadi masalah hidup saya, saya di buru seperti binatang
dengan orang-orang tersebut dan nyawa saya terancam.
Beberapa kali saya menemui bupati muda untuk memohon bantuan bahkan saya mengemis meminta kegiatan agar bisa membayar hutang orang-orang tapi jawaban seperti biasa" lyaa " tanpa ada kejelasan.
Tidak ada sedikit pun bantuan muda ke saya, paling tidak muda punya hati dan pikiran yang jemih tapi ternyata tidak, bertolak belakang dengan program-program pemerintahan nya yang kata nya berpihak ke rakyat, semoga semua itu bukan pencitraan..
Tuduhan, fitnah yang saya dengar selama ini untuk membunuh karakter saya, saya pasrah kan sama allah, karena kebenaran pasti terungkap.
Semua bukti ini terlampir lengkap dengan video kegiatan, termasuk pembukuan selama saya berada di antara orang-orang bupati muda.
Tidak ada pilihan lain buat saya karena ini menyangkut nyawa saya, saya memberanikan diri untuk mencari keadilan di dunia dan di akhirat kelak.
2 tahun lebih saya terpisah dari anak dan keluarga serta hidup terlunta-lunta. Saya sadar saya melawan tembok, menghadapi penguasa yang sedang berkuasa
dengan segala kekuasaan nya. Sedangkan saya sendiri dan bersama Allah .SWT.
Sampai berita di terbitkan sementara Pimpinan IWO Indonesia Kalimantan Barat telah menemui Bupati Muda Mahendrawan, SH. di kediamananya pada malam hari, dan sedikit bicara prihal Eko fitrioyono. Dan tidak merasa sangat mengenal Eko fitriyono secara baik dan akrab, bertolak belakang apa yg di sampai kan Eko fitriyono, secara jelas dan bukti bukti chat watsap dan beberapa bukti lain yang sat ini masih di simpan Eko fitriyono.
Berlanjut,
Sumber : Tim IWO Indonesia Kalimantan Barat
Publies : Musa
Editor : Filsuf Tel
