-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Terkait Bentrok di Pasar Baru Atambua, Begini Tanggapan Sobat

    Metronewstv.co.id
    Saturday, December 3, 2022, 08:39 WIB Last Updated 2023-05-27T09:20:06Z


    Belu,–
    Terkait isu miring yang ditebar lewat pemberitaan dari beberapa media, yang sudah menjadi konsumsi masyarakat Kabupaten Belu secara universal, maka civitas Solidaritas Belu Bersatu (SOBAT) yang tersebar di Kabupaten Belu sampaikan hal ini, terkait kejadian yang menggemparkan sejak 2 (dua) hari belakangan ini yang terjadi di salah satu pusat pembelanjaan logistik masyarakat (Pasar Baru) sejak Rabu 30 November s/d Kamis 01 Desember 2022 yakni aksi saling serang, guna menghindari asumsi-asumsi negatif.


    Demikian informasi dihimpun media ini pada, Jumat (02/12/22) saat jumpa Pers di Sekretariat (basecamp) SOBAT yang berkedudukan di Kampung Baru, Kelurahan Bardao, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu.


    Salah satu anggota SOBAT Belu, Aloysius Moruk (49) kepada media ini menyampaikan, dirinya pun tidak tahu, pas sore itu ia sedang berada di sekitar pasar baru Atambua (tempat terjadinya bentrok).


    "Saya berdiri persisnya di depan toko Timor Angkasa, yang adalah tempat saya bekerja, karena pekerjaan saya adalah tenaga security di toko tersebut. Ada anak kecil 2 orang yang memaki saya, dan tidak lama mereka angkat parang langsung potong saya, dari situ saya langsung lari, padahal saya tidak punya masalah apa-apa sama kedua anak itu," ungkapnya.


    Sambungnya, masalah tersebut sudah ditangani oleh APH dalam hal ini pihak Kepolisian Resort (Polres) Belu sejak persoalan itu terjadi yaitu pada hari Rabu, Tanggal 01 Desember 2022 kemarin," ungkapnya.


    Hal senada disampaikan Ketua Umum SOBAT, Advent Paijo Atok bahwa, aksi saling serang antara pemuda/i yang diduga berasal dari Oeleu dengan anggota-anggotanya yang sempat viral di media sosial sejak 2 hari lalu itu bukan salah SOBAT, bukan keluarga besar SOBAT yang menjadi pemicu aksi tersebut.


    "Dan komunitas sobat, ada bukan untuk menjadi preman ataupun jagoan. SOBAT hanya mengumpulkan dan mengakomodir semua pemuda asli Belu dari Lamaknen seluruhnya, Atapupu, Tasifeto Barat, Nanaet Duabesi, dan Raimanuk untuk mempererat solidaritas lewat jalinan persaudaraan yang dibangun bersama. Jadi, apabila kami disakiti, kami akan cepat meresponnya," katanya.


    Advent Atok juga memohon maaf kepada pihak keamanan, baik TNI maupun POLRI, dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten Belu.


    "Dan kami minta kepada mereka (pemuda Oeleu, red), mari kita bergandengan tangan untuk kemajuan Belu. Karena pasar ini milik masyarakat semua, bukan milik SOBAT dan pemuda/i Oeleu itu," tandasnya.


    Kesempatan lain, Kuasa Hukum SOBAT Kab. Belu, Ma Putra Dapatalu, SH menuturkan bahwa, SOBAT bukanlah organisasi ataupun perguruan pencak silat. 


    "SOBAT ini murni dan asli putra daerah, dan hadir untuk menhimpun semua pemuda asli yang ada di Kabupaten Belu ini. Jadi, SOBAT bukan pembuat atau pemicu tindakan anarkis ataupun aksi brutal yang saat ini menggemparkan kabupaten Belu pada umumnya. SOBAT menghimpun anak-anak muda yang berpendidikan, dan menfasilitasi seluruh anggotanya dalam mencari pekerjaan untuk bekerja, walau hanya sebatas pedagang di pasar baru," ungkapnya.


    Dirinya memohon dan sekaligus mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Belu, untuk kembali melangsungkan giat jual beli di pasar baru Atambua.


    "Siapapun yang ingin berjualan di pasar, silakan berjualan seperti biasa. Karena masalah yang terjadi sejak hari Rabu kemarin sudah ditangani oleh pihak penegak hukum, yaitu aparat kepolisian," ujar pengacara muda itu.


    Turut hadir; Ketua Umum SOBAT (solidaritas Belu bersatu), Penasehat Hukum, dan semua anggota yang tersebar di wilayah kabupaten Belu.



    Penulis : Blash

    Editor : Admin/Filsuf T

    Komentar

    Tampilkan