Pekanbaru, - Tahun 2022 menjadi pijakan kita untuk menatap Riau lebih baik. Ghirah untuk maju terus ditakik dan ditarah, hingga setiap tahun menjadi bekas untuk acuan melangkah pada kemolekan negeri Melayu ini.
Tahun 2023 ini, kebersamaan (kolabirasi) menjadi mesin bagi kita untuk berlayar bersama Lancang Kuning menuju ke pulau harapan.
Di tahun 2022 yang sekejab lagi berlalu ini, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si, sudah menjulang marwah Riau. Dalam satu priode sebagai pemimpin di negeri sendiri, capaian serasa seperti sudah dua priode. Ada beberapa catatan penting yang patut kita banggakan di tengah badai Covid-19, Syamsuar mampu mengharumkan nama Riau, berprestasi secara nasional, meskipun harus diakui pembangunan infrastruktur jalan belum bisa semaksimal mungkin karena terjadi refocusing anggaran, dan lebih pada penyelamatan hidup masyarakat terhadap bahaya Covid-19.
1. Tahun 2022 Syamsuar, satu-satunya gubernur di Indonesia yang mendapat penghargaan LHKPN dari KPK.
2. Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Riau mendapat dua penghargaan Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK.
3. Tahun 2022, Pendidikan vokasi di Indonesia pertama kali ada di Riau.
4. Tahun 2022 Pelayanan/penanganan Covid-19 Riau terbaik, satu-satunya Mall Vaksinasi hanya ada di Riau.
5. Tahun 2022, Riau 2 kali dapat penghargaan Pelayanan publik terbaik dari Ombudsman Republik Indonesia.
6. Tahun 2022, Investasi Riau nomor 3 di Indonesia, nomor 1 di Pulau Sumatera.
7. Tahun 2022, Omset BUMDes Unit Usaha Pangan di Riau terbesar di Indonesia.
8. Ekonomi Provinsi Riau pada triwulan III tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,63 persen (yoy). Secara spasial Provinsi Riau berkontribusi 5,12 persen terhadap perekonomian nasional.
9. Tahun 2022, jumlah persentase penduduk miskin di Provinsi Riau mengalami penurunan per Maret 2022 sebesar 6,78 persen dibandingkan per Maret 2021. Yaitu Maret 2022 jumlah angka miskin di Provinsi Riau 485,03 ribu jiwa sedangkan Maret 2021 berjumlah 500,81 ribu jiwa.
10. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Riau pada Februari 2022 sebesar 4,40 persen, turun 0,56 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.
11. Desa sangat tertinggal di Riau pada tahun 2019 berjumlah 45 desa, dan pada tahun 2022 berkurang menjadi 24 desa. Ditargetkan tuntas pada tahun 2024.
Desa tertinggal di Riau berjumlah 422 desa pada tahun 2019, berkurang menjadi 87 desa pada tahun 2022, dan ditargetkan tuntas pada tahun 2024.
Riau menuju desa mandiri tahun 2024 dan ditargetkan sebanyak 648 desa.
Penulis : Mulyadi
Editor: Admin
