-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Masyarakat Kabupaten Berau Resah lpg 3 kg Sempat Langka

    Metronewstv.co.id
    Sunday, December 11, 2022, 09:10 WIB Last Updated 2023-05-27T09:19:27Z

    Berau, - Keberadaan tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg sempat langka, hal ini membuat masyarakat kebingungan untuk urusan dapur.


    Hal itu pun membuat bingung Ketua DPRD Berau Madri Pani. Karena ditegaskannya, saat ini di Berau sudah ada jobber pengisian LPG di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur.


    Dengan begitu, seharusnya kelangkaan sudah tidak terjadi lagi. Apalagi tidak ditampiknya, kelangkaan LPG ini sempat membuat sejumlah pedagang menjajakanya dengan harga cukup tinggi, yakni menyentuh Rp 45 ribu. Tentu saja, hal ini memberatkan masyarakat, namun mau tidak mau harus tetap dibeli. “Itukan kebutuhan, namanya perlu ya tetap dibeli,” katanya.


    Menurut Madri, dengan keberadaan jobber tersebut seharusnya harga sudah bisa lebih murah. Pasalnya, ongkos operasional tentu berkurang, karena jarak tempuh yang dilalui tidak jauh. Tapi harga eceran tertinggi (HET) saat ini masih belum berubah. “Ya kasihan masyarakat, prioritaskan lah masyarakat Berau,” tuturnya.


    Merespons kondisi ini, Kabag Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin, menuturkan, memang sepekan lalu LPG 3 Kg sempat langka di Bumi Batiwakkal. Hal ini disebabkan karena truk pengangkut LPG terganggu, sehingga pengantaran tertunda.


    Namun saat ini sudah normal. “Sudah (normal),” katanya.


    Ditambahkannya, pada sabtu (10/12) lalu, sebanyak 1.120 tabung untuk wilayah Tanjung Redeb sudah tiba. Dia menilai, dengan jumlah tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun diakuinya, untuk wilayah lainnya juga mendapat pasokan dengan jumlah yang berbeda. “Sudah normal, sampai akhir tahun jika tidak ada kendala aman,” bebernya.


    Disebut Kamaruddin, hingga kini memang persediaan Berau masih ada yang didatangkan dari Kota Samarinda dan Sangatta. Karena kebutuhan LPG di Berau cukup banyak, yakni 6.433 ribu metrik ton, atau setara dengan 2 juta 144 ribu tabung. “Iya cukup besar,” katanya.


    Sedangkan keberadaan jobber di Berau baru memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan saja. Tentu jumlah ini masih sangat kurang, jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat Berau. “Nah penyebabnya saya tidak tahu, bisa ditanyakan ke jobbernya,” pungkasnya.


    Penulis: Nofian Sandi

    Editor: Admin

    Komentar

    Tampilkan