-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Masyarakat Bengkalis Resah Kepada Aparat Tentang Skandal Jual Beli HPT dan HPL Lahan Gambut

    Metronewstv.co.id
    Friday, December 16, 2022, 15:30 WIB Last Updated 2023-05-27T09:19:02Z


    Pekanbaru
    , - Kabupaten Bengkalis menjadi rubrik yang tidak ada habisnya Pasca tanah amblas di desa Simpang Ayam, pembukaan tambak udang ilegal di lahan gambut, kini jual beli lahan gambut yang disinyalir dilakukan aparat desa menjadi pertanyaan masyarakat, bagaimana kerja dan pengawasan Bupati Bengkalis, KLHK dan APH hingga daerah yang terkenal akan Hutan Mangrove hancur lebur. Jumat, (16/12/2022).


    Saat ini Tim penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Pidsus Kejari) Bengkalis menurunkan tim dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) wilayah Riau ke Desa Senderak, kabupaten Bengkalis.


    Menurut pantauan penyidik yang dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Pidsus Kejari Bengkalis, Nofrizal SH membawa dua orang staf BPKHTL KLHK Wilayah Riau, yang melakukan pengukuran ulang di dua dusun, yakni Dusun Mekar dan Pembangunan Desa Senderak.


    Kasi Pidsus Kejari Bengkalis, Nofrizal SH ketikan dikonfirmasi di sela-sela melakukan pengukuran lahan mangrove di Desa Senderak mengatakan, kegiatan turun ke lapangan ini, sehubungan dengan penyidikan dugaan tidak pidana korupsi jual beli lahan hutan produksi terbatas (HPT) berdasarkan surat perintah Kajari Bengkalis yang sudah diperpanjang penyidikannya di Dusun Mekar dan Dusun Pembangunan Desa Senderak.


    "Budayakan adab malu, Bupati dan bawahannya seharusnya sudah malu akan berita ini dimana Kejari turun untuk sidik HPT dan HPL yang diperjualbelikan. Jangan hanya duduk manis di balik meja yang ber Ac ibu Bupati. Turun langsung lihat kerusakan lingkungan sekitar anda, mulai dari tambak Udang llegal hingga HPT dan HPL yang diperjualbelikan. Ibu Bupati kemana? Apakah sibuk dengam program tidak jelas? Apakah kerusakan Hutan Mangrove itu tidak jelas dan tidak penting? Kita hidup di Indonesia yang punya tata krama, saya selaku pemerhati kinerja aparatur pemerintah beri pesan bahwa jabatan hanya sementara, sangsi sosial selamanya," ucapnya via telfon kepada kru media. 


    Bung Arif diakhir wawancara menyampaikan pesan untuk menjaga kelestarian Hutan Mangrove demi masa depan anak cucu Indonesia. 


    Penulis : Mulyadi

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan