Pekanbaru, - Aksi penolakan mendesak penutupan tempat hiburan malam Joker Poker di Jalan Subrantas Pekanbaru berlangsung rusuh, Senin, 12/12/2022 malam ini. Massa yang dipimpin tokoh masyarakat Riau Azlaini Agus menunggu sampai Satpol PP Pekanbaru menyegel pub dan KTV tersebut.
Namun, saat Satpol PP membacakan surat keterangan penutupan Joker Poker, massa justru meneriakinya. Soalnya, Satpol PP urung menyegel Joker Poker karena tidak membawa garis segel (Police Line). Massa marah dan meminta Satpol PP benar-benar serius untuk menutup Joker Poker.
"Apa yang kalian kerjakan?" bentak Azlaini Agus berang.
Massa marah karena berita acara pemasangan Satpol PP Line sudah dibacakan oleh Kepala Bidang Operasional dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Reza Aulia Putra pukul 18.53 WIB. Namun, pembacaan surat penyegelan itu tidak diikuti pemasangan garis segel.
Satpol PP Pekanbaru membacakan surat penyegelan Pub & KTV Joker Poker karena diduga melanggar Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 13 Tahun 2021 tentang Ketertiban Masyarakat.
Namun ketika ditanya terkait bukti penyegelan, Satpol PP justru terdiam karena tidak ada Satpol PP Line sebagai alat penyegelan yang mereka bawa.
Massa pun lantas marah dan meminta penyegelan dilakukan segera dengan menggunakan rantai besi.
"Ini ada rantai besi pak. Gak usah berlama-lama," ujar massa.
Sebelumnya, Reza mengatakan tak bisa melakukan penyegelan dengan cepat. Alih-alih melakukan penyegelan ia malah menyebut akan membuat acara penutupan.
"Malam ini kami membuat berita acara Pub & KTV Joker Poker yang tidak memiliki izin. Kemudian kita minta pernyataan pelaku usaha untuk tidak lagi membuka usaha tersebut. Kami akan mengawasi ini 24 jam," ujar Reza.
Tapi kemudian hal ini ditolak mentah-mentah oleh massa yang mengatakan tak percaya dengan pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP Pekanbaru.
"Kami tidak percaya pengawasan kalian. Kalau pengawasan kalian benar, masalah ini tidak akan terjadi," ujar Azlaini.
Hingga berita ini dinaikkan, Joker Poker Pub & KTV belum terlihat disegel.
Sebelumnya, Reza mengatakan tak bisa melakukan penyegelan dengan cepat. Alih-alih melakukan penyegelan ia malah menyebut akan membuat acara penutupan.
"Malam ini kami membuat berita acara Pub & KTV Joker Poker yang tidak memiliki izin. Kemudian kita minta pernyataan pelaku usaha untuk tidak lagi membuka usaha tersebut. Kami akan mengawasi ini 24 jam," ujar Reza.
Tapi kemudian hal ini ditolak mentah-mentah oleh massa yang mengatakan tak percaya dengan pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP Pekanbaru.
"Kami tidak percaya pengawasan kalian. Kalau pengawasan kalian benar, masalah ini tidak akan terjadi," ujar Azlaini.
Hingga berita ini dinaikkan, Joker Poker Pub & KTV belum terlihat disegel.
Penulis : Mulyadi
