Muara Enim , - Air Pam Tak Mengalir Puluhan emak-emak warga Desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Sumsel menggelar aksi ke kantor Bupati Muara Enim jumat 9/12 2022.
Puluhan emak emak datangi kantor Bupati, juga menuju kantor PDAM Lematang Enim, Aksi demo tersebut dilakukan para emak-emak meminta keadilan lantaran air bersih dari PDAM Lematang Enim sudah 2 Bulan tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan.
Dengan membawa Ember kosog, Galon kosog Gentong kosong, gayung mandi dan sikat, para emak emak juga membentangkan spanduk yang bertulisan tuntutan air pam sudah 2 bula tidak mengalir tolog pemerintah alirkan air pam seperti biasa.
Sumadi selaku Koordinator Aksi mengatakan kepada Media ini, "Selama tiga bulan, air hanya keluar menetes dan sering mati. Namun, saat tetesan air keluar meteran PDAM tetap berjalan.
“Krisis air bersih semakin parah dan tidak ada pemberitahuan dari pihak PDAM apakah ada kerusakan atau tidak, dalam hal ini tentu kami masyarakat Muara gula sangat kecewa dan ingin meminta kepada pihak PDAM apabila ada kerusakan tolong segera diperbaiki jangan hanya diam, 2 bulan lebih kami tidak mendapatkan Air bersih” keluhnya.
"Kami warga Desa Muara Gula Baru sangat kecewa akan kejadian ini, kami minta kepada petugas PDAM Muara Enim pemerintah terkait agar meteran air tidak hanya dicatat, namun petugas PDAM harus turun langsung ke lapangan apakah meteran tersebut rusak atau tidak atau ada kesalahan dari pipa induk, kalau sudah ada beberapa orang yang melapor tolong langsung ditindak lanjuti, jng harus ada aksi dulu baru ada tindak lanjut, setiap bulan masyarakat membayar selalu tepat waktu tapi keluhan masyarakat selalu slow respon". Ucap Sumadi
Tidak lama berselang aksi tersebut, Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto menerima perwakilan aksi untuk duduk bersama menyampaikan tuntutan warga.
Dalam tuntutannya, warga yang merupakan pelanggan, meminta air PDAM mengalir secara terjadwal setiap harinya.
Kemudian, meteran air tidak hanya dicatat di kantor, namun petugas PDAM turun langsung ke lapangan.
Selain itu, poin selanjutnya mereka meminta pihak PDAM Lematang Enim menyampaikan pemberitahuan kepada pelanggan jika terjadi gangguan.
Mawardi selaku Korlap dalam aksi tersebut
"Warga kesal air tidak mengalir, meteran berjalan dan setiap bulan harus bayar iuran. Ditambah lagi jadwal pengaliran air tersebut dua hari sekali, Namun kenyataannya sudah Dua Bulan lebih air tidak mengalir" terangnya.
