Bengkulu - Seorang ibu rumah tangga, In (63) warga Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu melapor ke Polresta Bengkulu pada 22 Agustus 2022 lalu. Dalam laporannya, In mengaku menjadi korban tindak pidana penipuan melalui media elektronik dengan kerugian mencapai Rp 545 juta.
Adapun, berdasarkan laporan korban, kerugian korban diketahui setelah adanya informasi melalui SMS dari bank bahwa ada transaksi transfer ke 6 rekening berbeda dengan nominal transfer ke tiap rekening senilai Rp 99 juta.
Berdasarkan laporan dari korban itu, petugas Unit I Tipidter Satreskrim Polresta Bengkulu melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan dua wanita terduga pelaku, yakni DA (40), warga Jalan Seroja Kelurahan 20 Ilir D III Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, kemudian Fe (42) warga Lorong Soak Bato I Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Keduanya ditangkap petugas gabungan Tim Opsnal Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu dan Unit I Tipidter Satreskrim Polresta Bengkulu diback up Team Opsnal Polrestabes Palembang pada Sabtu, 12/11/2022.
Plt Kapolresta Bengkulu AKBP Andi Dady melalui Plt Kasatreskrim AKP Welliwanto Malalu mengatakan, penangkapan terhadap kedua terduga pelaku dilakukan setelah petugas mendapati informasi keberadaan keduanya.
"Tim kami mendatangi dan mengamankan terduga pelaku di kediamannya, kemudian keduanya kami bawa ke Polrestabes Palembang untuk dimintai keterangan," jelas Plt Kasat.
Selain mengamankan kedua terduga pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait tindak pidana yang dilaporkan oleh korban.
"Kedua terduga pelaku kita bawa ke Polresta Bengkulu untuk pemeriksaan dan pengembangan perkara," pungkas Plt Kasat.
Penulis : Robi Holanda
Editor : Admin
