Tanjung Balai, - Korban pembacokan di bawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tanjung Balai namun kekurangan alat, korban harus di rujuk ke RS Swasta Insani yang ada di kota Medan, Dengan di bantu biaya Iptu Mulkanuddin Tanjung S.H Kapolsek, Kanit Reskrim IPDA. L..Simatupang dan Personil Polsek Tanjung Balai Utara (TBU) sebanyak Lima Belas juta rupiah (15.000.000,00), kepada istri korban Minggu Siang (20/11/2022)
"Sebelumnya salah satu postingan dari akun "Defri Mora Pane" Mengatakan, mengharukan! Seorang istri menangis suaminya yang butuh biaya porobatan 2 jam lebih menunggu di RS hingga waktu dini hari karena tidak ada biaya sepeserpun untuk rujuk ke RS Medan dengan nilai puluhan juta.
Syukur alhamdulillah Kapolsek TBU Polres Tanjung Balai Iptu. Mulkanuddin Tanjung S.H bersama Kanit Reskrim Ipda. L. Simatupang beserta anggota lainnya berinisiatif membantu mengurus biayanya sehingga suaminya langsung di berangkatkan menggunakan Ambulance ke RS Medan, semoga lekas sembuh suaminya y bu 🙏", isi postingan
Korban pembacokan M. Andi (41) Warga Es Dengki, Jalan Rukun, Kelurahan Kualo Silo Bestari Kecamatan Tanjung Balai Utara Kota Tanjung balai,
Pada Saat di konfirmasi Kapolsek TBU lptu. Mulkanuddin Tanjung S.H di kantornya menyampaikan kornologisnya, Pada saat itu korban sendiri dengan menggunakan sepeda motor mendatangi polsek Tanjung Balai Utara dengan luka bacok dan badan berlumuran darah serta wajah pucat ingin melapor atas pembacokkan dirinya, sesampai di kantor polsek si korban terjatuh, lalu pihak personil polsek TBU langsung mengambil tindakan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Tengku Masyur Kota Tanjungbalai, Jumat Malam (19/11/2022) sekitar pukul 01.30. Wib
Tambah Iptu Mulkanuddin Tanjung,S.H, namun sesampai di rumas sakit umum kota tanjung balai pihak personil polsek TBU merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit umum dengan membiarkan korban kurang lebih dua (2) jam lamanya tanpa tindakan apapun
Masih kata Kapolsek TBU, bahwa pihak rumah sakit meminta Lima Belas Juta (15.000.000) untuk biaya rujuk ke rumah sakit insani swasta di medan, apabila uang diminta tersebut tidak ada maka korban tidak akan dilakukan tindakan apapun
"Padahal korban sudah dalam keadaan lemas akibat banyak mengeluarkan darah, namun pihak rumah sakit hanya membersihkan darah yang ada di tubuh tanpa bertindak yang bisa membantu si korban, ini menyangkut nyawa manusia, seharusnya pihak rumah sakit bertindak cepat", tegas Bapak Iptu Mulkanuddin Tanjung,S.H
"Kita tidak tahu uang Lima Belas Juta (15.000.000) itu untuk uang tonggok dan buat apa, kita tidak tahu, Kena keterbatasan pihak korban, saya berkordinasi kepada kanit reskrim dan personil TBU untuk ambil tindakan karena panggilan hati, kita buat patungan biaya terkumpul saat itu sekitar Tujuh Juta Lima Ratus Ribu (7.500.000) lain untuk biaya resep sekitar Delapan Ratus Ribu (800.000) yang sudah kita bayarkan, namun sesampai di rumah sakit swasta insani istri korban menghubungi saya kembali karena biaya yang dari awal diminta segera harus di lunasi lalu kemudian saya minta anggota untuk mengirim kekurangannya", ucap Kapolsek TBU
Ditanya terkait atas bantuan tersebut Kapolsek Iptu Mulkanuddin Tanjung S.H menyampaikan, Hatinya tergerak karena memang sudah menjadi tugas polisi untuk melayani masyarakat sebaik mungkin apalagi menyangkut nyawa manusia yang memang harus segera ditolong.
"Sebelumnya saya sudah minta izin sama istri dirumah untuk membantu dengan uang pribadi, alhamdulillah istri saya ikhlas dan bahkan mendukung apa yang saya lakukan", kata Kapolsek
Sampai saat ini, Kapolsek TBU Iptu Mulkanuddin Tanjung S.H masih terus berkoordinasi dengan pihak keluarga korban, Korban mengalami 4 luka bacokan dan 1 luka tusukan akibat senjata tajam. Identitas pelaku sendiri s
Ia juga mengatakan bahwa Kapolres Tanjung Balai AKBP Ahmad Yusuf Afandi SIK. M.M pada setiap apel senin pagi selalu menghimbau kepada personil untuk selalu melayani masyarakat dan menyisihkan sedikit rezeki kita kepada masyarakat yang benar - benar butuh bantuan
Penulis : Surya Darma Sihombing, SH
Editor : Admin
