KEFAMENANU, - Akses jalan penghubung antar Desa Kuluan - Makun, Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sangat memprihatikan dikarenakan hujan yang terus menerus mengguyur wilayah desa dan membuat akses jalan semakin rusak dan berlumpur.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kuluan, Yosef M. Dupe, S.Pd kepada media ini, Kamis, 24 November 2022 lewat Via WA.
Yosef menjelaskan bahwa, "Saat ini kenderaan roda 4 maupun roda 2 sulit untuk melintasi jalur ini karena kondisi jalan yang sangat berlumpur akibat hujan."
Lanjutnya, "Sebagai pimpinan wilayah upaya yang dilakukakan adalah melakukan koordinasi dengan BPD dan seluruh elemen masyarakat untuk mencari solusi agar mengatasi persoalan ini."
Dari hasil koordinasi itu, kami menyepakati bersama dengan masyarakat melalui Musyawarah Desa (MusDes) untuk memperbaiki jalan dengan Menggunakan alat berat dan truk untuk mobilisasi angkut Sertu, dengan anggaran swadaya dari masyarakat Per Keluarga Rp, 50.000. anggaran ini juga belum cukup untuk kebutuhan perbaikan jalan sepanjang ± 3 Kilometer (KM), jelas Kades itu.
"Saat ini panitia sedang bekerja untuk meminta bantuan kepada pihak luar lewat proposal yang di jalankan," tandasnya.
Kami berharap Pemerintah Daerah bisa merespon persoalan ini dengan mencari solusi terbaik demi lancarnya akses jalan penghubung antar desa Kuluan-Makun, harap Yosef yang juga merupakan guru di SMKN Feotleu.
Perlu diketahui bahwa, daerah Desa Kuluan adalah salah satu desa di Kabupaten TTU yang memiliki tanaman Holtikultura yakni jambu mente, kemiri, dan porang, tutupnya.
Alberto
